TEKNIK KEPRAMUKAAN-
*SCOUT ENGINEERING*
- SHEMAPORE
Semaphore adalah alat komunikasi yang memakai bendera
sebagai medianya. Bendera semaphore terdiri dari gabungan dua buah segitiga
sama kaki yang berbeda warna. Sebenarnya ada beberapa warna yang digunakan di
bendera semaphore. Namun yang biasa digunakan ialah perpaduan warna antara
merah dan kuning. Ukuran bendera semaphore ialah 45cm x 45cm.
Semaphore sampai sekarang masih digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, seperti di dunia kelautan yang banyak menggunakan tanda-tanda bendera sebagai media komunikasi termasuk semaphore.
brikut ialah gambar kode semaphore.
Jaya Terus Pramuka Vidatra !! sekian_kdn
Semaphore sampai sekarang masih digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, seperti di dunia kelautan yang banyak menggunakan tanda-tanda bendera sebagai media komunikasi termasuk semaphore.
brikut ialah gambar kode semaphore.
Jaya Terus Pramuka Vidatra !! sekian_kdn
- MORSE
Morse
ialah salah satu sarana komunikasi berupa isyarat dengan notasi titik dan
garis. Bentuk penyampaiannya sangat beragam, dapat berupa isyarat bunyi (
peluit, lonceng, klakson, dll ), cahaya ( senter, LED, dll ), visual ( bendera,
asap, dll). Morse sendiri ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse. Ia
menemukan alat komunikasi berupa telegram yang morse dipakai sebagai notasinya.
Di Pramuka sendiri yang biasa digunakan ialah morse dengan peluit, senter dan bendera.
Berikut adalah kode morse :
Di Pramuka sendiri yang biasa digunakan ialah morse dengan peluit, senter dan bendera.
Berikut adalah kode morse :
Untuk
bendera morse sendiri berukuran 90 cm X 60 cm. Warnanya biasanya terdiri dari
warna gelap atau terang, dengan kombinasi garis horizontal ditengah dengan
warna yang kontras. diikat pada sebuah tongkat dengan panjang 120 cm. Cara
mengirimkan morse bendera dengan cara mengibarkan bendera membentuk angka
delapan. Untuk titik bendera dikibarkan sampai batas bahu saja, untuk garis
bendera dikibarkan hingga hampir menyentuh tanah. setiap selesai satu kata
posisi bendera dikembalikan keposisi semula selama kurang lebih satu detik.
berikut ilustrasinya :
berikut ilustrasinya :
Sekian kdn. moga menginspirasi.. Jaya Pramuka
Vidatra!!
- TALI - TEMALI
> SIMPUL
SIMPUL PANGKAL / CLOVE HITCH
Simpul Pangkal ialah simpul yang paling penting dalam mengikat maupun jika kita ingin
membuat sebuah profil bangunan .
Kegunaan simpul pangkal ialah untuk memulai dan mengakhiri sebuah ikatan.
SIMPUL ERAT / SHEEPSHANK
Kegunaan simpul erat ialah untuk memendekkan tali
tanpa
harus memotongnya. berikut gambar dari simpul pangkal beserta
beberapa
modifikasinya.
SIMPUL MATI / SQUARE KNOT
Simpul mati berguna untuk menyambung dua tali yang
sama besar . selain itu simpul mati berguna untuk menakhiri sebuah ikatan
supaya ikatan tidak kembali kendur.
Simpul anyam berguna untuk menyambung tali yang berbeda ukuran dan kering.
Simpul anyam berganda berguna untuk menyambung dua
tali yang berbeda ukuran serta basah
SIMPUL TIANG / BOWLINE KNOT
Simpul tiang memiliki sifat yang tetap dan tidak akan kendur walau ditarik, oleh karena itu simpul tiang banyak digunakan untuk mengikat leher hewan supaya leher hewan tidak tercekik saat kita menarik tali.
Simpul tiang memiliki sifat yang tetap dan tidak akan kendur walau ditarik, oleh karena itu simpul tiang banyak digunakan untuk mengikat leher hewan supaya leher hewan tidak tercekik saat kita menarik tali.
KAKI TIGA
Kaki tiga memiliki banyak sekali kegunaan, bisa dipakai sebagai penyangga, pondasi menara, kursi, meja, alat memasak, dan masih banyak lainnya.
IKATAN PALANG
Ikatan palang berguna untuk mengikat dua buah tongkat yang saling bersilangan. Ikatan palang menghasilkan sebuah profil yang kuat sehingga sering dan cocok untuk dipakai pada profil-profil bangunan pionering.
NB : saat memulai dan mengakhiri ikatan supaya kita mendapatkan ikatan yang kuat dan tidak kendor maka setelah kita membuat simpul pangkal kita matikan ikatan dengan simpul mati, atau anak Vidatra sering menyebutnya " pangkal mati ".
Ikatan palang berguna untuk mengikat dua buah tongkat yang saling bersilangan. Ikatan palang menghasilkan sebuah profil yang kuat sehingga sering dan cocok untuk dipakai pada profil-profil bangunan pionering.
NB : saat memulai dan mengakhiri ikatan supaya kita mendapatkan ikatan yang kuat dan tidak kendor maka setelah kita membuat simpul pangkal kita matikan ikatan dengan simpul mati, atau anak Vidatra sering menyebutnya " pangkal mati ".
Sebenarnya ikatan silang mempunyai kemiripan dengan ikatan palang, hanya saja ikatan silang biasa dipakai untuk ikatan yang sifatnya sanggahan, seperti sanggahan jembatan monyet dan lain sebagainya.
-summarized by
kdn-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar